HADIAH
(FAISAL REFKI – 16/06/2018)
SINOPSIS :
"Saya tidak
bisa membayangkan luka, rasa sakit, terima kasih karena telah memaafkan”
TOHOH :
ABDUL : Laki-laki
– 66 tahun – Muslim
TREY : Laki-laki –
28 tahun – Non Muslim
SETTING TEMPAT DAN WAKTU :
Pengadilan –
Masa Kini
DIMEJA
PENGADILAN, TREY YANG MENJADI TERSANGKA DUDUK BERHADAPAN DENGAN ABDUL YANG
MERUPAKAN AYAH DARI KORBAN. SUASANA HENING SEKETIKA ALI MENYAMPAIKAN SESUATU
KEPADA TREY.
Abdul : (dengan
tenang) Anakku, keponakanku, aku memaafkanmu, mewakili Salahuddin dan ibunya. Keponakanku tersayang, Trey, aku tak menyalahkanmu atas kesalahan yang telah kamu lakukan.
Aku tak marah karena kamu telah menyakiti anakku. Aku marah kepada Iblis, aku menyalahkan Iblis, yang menuntun dan memimpinmu ke
arah yang salah sehingga kamu melakukan kejahatan itu. Aku merasa sedih atas
orangtuamu. Mereka membesarkanmu dan menginginkanmu untuk berhasil. Kesuksesanmu
adalah kesuksesan mereka. Bahagiamu adalah bahagia mereka. Sekarang mereka
harus menangis atas kejahatan yang telah kamu lakukan. Memaafkan adalah hadiah atau sedekah terbesar dalam
Islam. Aku harus memasrahkan diriku untuk memaafkan seseorang yang telah
bersalah kepada keluargaku.
Trey : (hanya
bisa terdiam sambil menahan tangis)
Abdul : (datang
menghampiri Trey kemudian memeluknya)
SELESAI
*diangkat dari kisah
nyata Abdul-Munim Sombat Jitmoud dan Trey
Alexander Relford. Kentucky USA, 7 November 2017.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar