Jumat, 15 Juni 2018

Hadiah


HADIAH
(FAISAL REFKI – 16/06/2018)


SINOPSIS :
"Saya tidak bisa membayangkan luka, rasa sakit, terima kasih karena telah memaafkan”

TOHOH :
ABDUL : Laki-laki – 66 tahun – Muslim
TREY : Laki-laki – 28 tahun – Non Muslim

SETTING TEMPAT DAN WAKTU :
Pengadilan – Masa Kini






DIMEJA PENGADILAN, TREY YANG MENJADI TERSANGKA DUDUK BERHADAPAN DENGAN ABDUL YANG MERUPAKAN AYAH DARI KORBAN. SUASANA HENING SEKETIKA ALI MENYAMPAIKAN SESUATU KEPADA TREY.

Abdul : (dengan tenang) Anakku, keponakanku, aku memaafkanmu, mewakili Salahuddin dan ibunya. Keponakanku tersayang, Trey, aku tak menyalahkanmu atas kesalahan yang telah kamu lakukan. Aku tak marah karena kamu telah menyakiti anakku. Aku marah kepada Iblis, aku menyalahkan Iblis, yang menuntun dan memimpinmu ke arah yang salah sehingga kamu melakukan kejahatan itu. Aku merasa sedih atas orangtuamu. Mereka membesarkanmu dan menginginkanmu untuk berhasil. Kesuksesanmu adalah kesuksesan mereka. Bahagiamu adalah bahagia mereka. Sekarang mereka harus menangis atas kejahatan yang telah kamu lakukan. Memaafkan adalah hadiah atau sedekah terbesar dalam Islam. Aku harus memasrahkan diriku untuk memaafkan seseorang yang telah bersalah kepada keluargaku.
Trey    : (hanya bisa terdiam sambil menahan tangis)
Abdul : (datang menghampiri Trey kemudian memeluknya)


SELESAI

*diangkat dari kisah nyata Abdul-Munim Sombat Jitmoud dan Trey Alexander Relford. Kentucky USA, 7 November 2017.
Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar